Kuhirup wanginya
Semerbak tercium
Menenangkan, membaurkan, membawa semua imaji larut dalam dunia nyata
Kuhirup sedapnya
Berbuncah segala cita rasa, menidurkan semua indera
Hanyut dalam kedamaian
Dalam secangkir kopi itu
Hadir memori indah, menggelayutkan angan-angan ke dinding langit
Ingin teriak, "Rindu!! Aku rindu!!"
Namun tak ada suara, leher tersekat, hati meratap
Kuhirup wanginya, kuhirup sedapnya
Kembali ke satu titik
Damai...
XOXO,
Bim, lagi-mencoba-jadi-pujangga
Note: puisi ini dibuat sambil mengkokop segelas Blackforest Coffee-nya Sevel sambil nunggu tante2ku yg mau ngehits brg malam ini.
No comments:
Post a Comment
add your comment here...