Thursday, December 5, 2013

Goodbye Iron of Black...

Setelah Minggu lalu kita kehilangan aktor ganteng, Paul Walker, minggu ini kita kehilangan lagi seseorang yang menginspirasi tentang persamaan derajat manusia yang selalu berjuang melawan ketidakadilan. Nelson Mandela, sang "Iron of Black" telah berpulang di usia-nya yang menginjak 95 tahun.

Well, I am not good in history so let me get some news about Nelson Mandel who also known as Madiba...
Ini gw ambil dari beberapa sumber dari internet.

Nelson Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918. Dia mengawali langkahnya sebagai pejuang dengan cara  bergabung ke dalam African National Congress alias ANC (Kongres Nasional Afrika) di tahun 1942. Dia membuat gerakan kongres Nasional Afrika Liga Pemuda. Tujuannya adalah untuk mengubah ANC menjadi gerakan akar rumput massa, kekuatan yang berasal dari petani pedesaan dan pekerja yang tidak memiliki suara.

Pada tahun 1949, ANC resmi mengadopsi metode Liga Pemuda tentang pemboikotan, pemogokan, dan pembangkangan sipil non-kooperasi, dengan tujuan kebijakan kewarganegaraan penuh, redistribusi tanah, hak serikat buruh, dan pendidikan gratis dan wajib untuk semua anak.

Hebatnya, selama 20 tahun  Mandela memperjuangkan kebijakan anti-rasis ini tanpa kekerasan. Lalu bersama rekannya, Oliver Tambo, dia mendirikan firma hukum Mandela dan Tambo. Mereka menyediakan penasihat hukum gratis dan murah untuk mewakili kaum kulit hitam.

Namun karena aksinya juga dia sempat masuk penjara. Pada tahun 1956, dia didakwa dengan tuduhan melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan dan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Kemudian, pada tahun 1963, ia dibawa ke pengadilan lagi bersama 10 pemimpin ANC lainnya dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup untuk pelanggaran politik, termasuk sabotase.

Selama dipenjarakan di Pulau Robben, ia menderita tuberkulosis dan sebagai tahanan politik kulit hitam, ia mendapatkan perawatan tingkat terendah dari pekerja tahanan.

Pada tahun 1990, situasi politik di Afsel cenderung membaik. Partai ANC tak lagi dilarang dan Mandela dibebaskan.

Empat tahun kemudian, digelarlah pemilu yang membuat Mandela terpilih jadi presiden. Selama memimpin, dia fokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial.

Inilah seseorang yang menjadi simbol perdamaian dunia. Dia pernah mendapat Nobel Perdamaian pada tahun 1993 dan menerima lebih dari 250 penghargaan atas perjuangannya melawan apartheid atau diskriminasi kulit hitam di Afsel.

Mandela menyelesaikan pendidikannya di Clarkebury Boarding Institute, Wesleyan College, University College of Fort Hare, University of London, University of Witwatersrand, Johannesburg.

Tahun 1944, Mandela menikah dengan Evelyn Ntoko Mase yang merupakan seorang aktivis ANC dan perawat dari Engcobo, Transkei, Kemudian Mandela menikah kembali dengan Winnie Madikizela (1958–1996) dan Graa Machel (1998–sekarang). Mandela memiliki 6 orang anak, Madiba Thembekile, Makgatho Lewanika, Makaziwe ,Maki, Zenani, Zindziswa.

May you rest in peace, Madiba!


XOXO,
Bim, goodbye-our-true-warrior


No comments:

Post a Comment

add your comment here...